Contoh Program Konversi Bilangan Desimal Ke Biner
Setelah beberapa hari kemarin saya sharing tentang Konversi Bilangan Desimal ke Biner menggunakan perulangan do while hanya mengkonversi dari bilangan.
2 Metode: Sistem bilangan desimal (basis sepuluh) memiliki sepuluh kemungkinan nilai (0,1,2,3,4,5,6,7,8, atau 9) untuk setiap posisi angka. Sebaliknya, sistem bilangan biner (basis dua) hanya memiliki dua kemungkinan nilai yang diwakili dengan 0 dan 1 untuk setiap posisi angka. Karena sistem bilangan biner adalah bahasa internal dari komputer elektronik, programer komputer yang serius tentu mengetahui cara melakukan konversi dari sistem bilangan desimal ke biner. Ikutilah langkah-langkah mudah dan juga cara menguasai konversi ini. Tentukan soalnya. Untuk contoh ini, marilah melakukan konversi bilangan desimal 156 10 menjadi bilangan biner.
Tulislah bilangan desimal sebagai bilangan yang akan dibagi di dalam lambang pembagian susun yang dibalik. Tulislah basis sistem bilangan tujuan (dalam contoh ini adalah “2” untuk biner) sebagai pembagi di luar kurva dari lambang pembagian.
Cara ini jauh lebih mudah untuk dimengerti ketika digambarkan di kertas, dan jauh lebih mudah bagi pemula, karena hanya membagi dengan dua. Untuk menghindari kebingungan sebelum dan sesudah konversi, tulislah angka basis sistem bilangan yang sedang Anda hitung sebagai subskrip (tulisan kecil yang dituliskan di bawah penulisan huruf normal sebagai tanda pembeda) untuk setiap bilangan. Dalam contoh ini, bilangan desimal akan memiliki subskrip 10 dan bilangan biner akan memiliki subskrip 2. Tulislah bilangan biner baru tersebut.
Mulailah dari angka sisa paling bawah, bacalah urutan sisa secara menaik menuju paling atas. Dalam contoh ini, Anda seharusnya mendapatkan hasil 10011100. Ini adalah bilangan biner ekuivalen dari bilangan desimal 156. Atau jika ditulis dengan subskrip basis angkanya: 156 10 = 10011100 2. Cara ini dapat dimodifikasi untuk melakukan konversi dari basis desimal ke basis angka berapa saja. Angka pembagi adalah 2 karena basis sistem bilangan tujuan adalah basis 2 (biner).
Jika basis sistem bilangan tujuan adalah basis yang lainnya, gantilah angka basis 2 pada cara ini dengan angka basis yang sesuai. Sebagai contoh, jika basis tujuan adalah basis 9, gantilah angka basis 2 dengan 9.
Hasil akhir akan langsung dalam bentuk bilangan basis tujuan. Carilah bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2. Dari tabel itu, pilihlah bilangan terbesar yang sama atau lebih kecil dari bilangan yang akan dikonversi.
Bilangan 128 merupakan bilangan dengan pangkat terbesar dari bilangan pokok 2 dan juga lebih kecil dari 156, jadi tulislah sebuah angka “1” di bawah kotak ini di dalam tabel, di mana angka terbesar dari tabel berada di sebelah kiri (lihat tabel pada gambar di atas). Lalu kurangkan 128 dari bilangan awal, maka akan didapat: 156 – 128 = 28.
Konversi Bilangan
Program java konversi bilangan menggunakan jframe JFrame merupakan salah satu dari komponen GUI (Graphical User Interface), yang bertujuan agar pengguna dengan mudah menjalankan atau mengoprasikan sebuah aplikasi komputer. Sebagai langkah awal membuat program berbasis GUI kita mencoba membuat Frame. Frame merupakan komponen dasar dalam membuat sebuah aplikasi yang berbasis GUI. Frame berfungsi sebagai kontainer atau sebagai wadah penampung komponen GUI lainnya, seperti: Button, Table, Label, ComboBox, dll. Untuk membuat frame, kita memerlukan sebuah java Class yang bernama JFrame yang berada dalam package javax.swing. Kali ini saya akan membahas komponen-komponen yang masuk dalam pembuatan java Class JFrame. Program konversi bilangan desimal ke biner, hexa, dan oktal menggunakan java langkah pertama buat dulu desainnya kurang lebih seperti berikut.